Command line atau baris perintah adalah instruksi-instruksi yang disediakan
oleh OS yang dieksekusi dari terminal dengan cara mengetikkan perintah dan
diakhiri “enter”. Meskipun dewasa ini
GNU/linux sudah memiliki
desktop environment yang
menawan, contohnya GNOME dan KDE, akan tetapi command line tidak bisa
ditinggalkan. Command line merupakan cara yang lebih efisien untuk melakukan suatu
pekerjaan, oleh karena itu pengguna
GNU/linux masih menggunakan cara
ini untuk bekerja. Oleh
karena itu pada praktikum kali
ini di awali
dengan perintah dasar sebagai
dasar pada untuk keseluruhan praktikum sistem
operasi. Berikut adalah contoh perintah dasar yang sering dipakai
oleh pengguna linux.
Contoh :
praktikum:$ ls -l
total 88
drwxr-xr-x
2 root root 4096 Feb 7 12:23 bin
drwxr-xr-x
3 root root 4096 Feb 6 20:17 boot
drwxr-xr-x
17 root root 3380 Mar 12 17:28 dev
drwxr-xr-x
116 root root 4096 Mar 12 18:05 etc
drwxr-xr-x
3 root root 4096 Feb 6 20:35 home
.................
Contoh diatas “ls” merupakan perintah untuk menampilkan konten
dari sebuah direktori aktif, dengan opsi “-l”(use a long listing format). Untuk memudahkan
pengguna dalam menggunakan perintah baris disediakan pula sebuah bantuan yang
berisi informasi lengkap tentang perintah dan opsi-opsinya.
Cara untuk mengakses
bantuan terhadap sebuah perintah sebagai berikut :
contoh:
praktikum:$ man ls
LS(1) User Commands
LS(1)
NAME
ls - list directory
contents
SYNOPSIS
ls [OPTION]... [FILE]...
DESCRIPTION
List information about
the FILEs (the current directory by default).
Sort entries alphabetically
if none of -cftuvSUX nor --sort.
Mandatory arguments to
long options are mandatory for short options too.
-a, --all do not ignore
entries starting with.
.............................
Banyak sekali
baris perintah pada
GNU/Linux pada praktikum
ini akan dipelajari beberapa yang sering dan sangat
berguna jika kita mengoperasikan sistem GNU/Linux.
Praktikum
1.
Info
Membaca
dokumentasi dari sebuah perintah.
Format:
info perintah-yang-diinginkan
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ info ls
2.
Whatis
Digunakan
untuk mendapatkan informasi dari perintah secara singkat.
Format:
whatis perintah-yang-diinginkan
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ whatis ls
3.
Apropos
Mencari
informasi secara massal. Perintah ini berguna jika anda tidak tahu persis
perintah yang dimaksudkan atau jika hanya mengetahui sebagian dari perintah.
Format: apropos perintah-yang-diinginkan
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ apropos
ls
Perintah
ini akan menampilkan semua perintah yang mengandung kata huruf ls
4.
Perintah yang Telah
Dilakukan
Perintah-perintah yang
pernah anda ketikkan
sebelumnya masih dapat
dilihat dan digunakan kembali.
Untuk melihat perintah yang lalu, gunakan tombol panah atas atau bawah. Setelah
anda menemukan perintah yang diinginkan, cukup tekan enter untuk menggunakannya.
Secara default perintah yang tersimpan
dalam history adalah 1000 perintah. untuk melihat history dari perintah,
ketikkan perintah history
Cotoh:
elfan@praktikum-PC:~$ history
5.
Menghapus Perintah yang
Telah Dilakukan
History
dari perintah dapat dihapus dengan menggunakan perintah history –c
Contoh :
elfan@praktikum-PC:~$ history
–c
6.
Menampilkan Tanggal
Untuk
menampilkan tanggal gunakan perintah date atau cal date untuk menampilkan
tanggal dan waktu sistem. format: date [option...]
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ date
7.
Menampilkan Kalender format
: cal[option..] Contoh :
elfan@praktikum-PC:~$ cal –y
8.
Menampilkan Identitas
Komputer
Identitas komputer
yang dimaksud adalah
nama komputer yang
sedang digunakan.
Perintahnya
adalah hostname. format: hostname options
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ hostname
9.
Melihat Isi Direktori
Anda dapat
melihat isi dari direktori aktif atau isi direktori lain dengan menggunakan
perintah
ls. Format : ls
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ ls
10. Membuat Direktori
Anda dapat
membuat direktori agar memudahkan anda dalam mengatur file-file. Perintah yang
digunakn adalah mkdir.
Format:
mkdir[option..] nama-direktori-baru
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ mkdir
PraktikumSO
11. Menghapus Direktori
Direktori
dapat dihapus dengan dengan menggunakan perintah rmdir
format:
rmdir option direktori-yang-akan-dihapus
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ rmdir
PraktikumSO/
12. Membuat File
Anda dapat
membuat sebuah file dengan perintah touch. File yang dihasilkan dengan perintah
ini adalah file kosong yang tidak berisi apa-apa. Format : touch option
nama-file-baru
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ touch
File1
13. Mengcopy File
Jika
diperlukan, anda dapat mengcopy sebuah file dengan menggunakan perintah cp.
Format : cp
option file-asli file-kopian
Contoh :
elfan@praktikum-PC:~$ cp File1
File1_backup
14. Memindahkan File
Sebuah file
dapat dipindahkan kedirektori lain jikadiperlukan. Gunakan perintah mv.
Format : mv
option nama-file lokasi-baru
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ mv File1
PraktikumSO/
15. Menghapus File
Untuk
menghapus file digunakan perintah rm.
Format : rm
option nama-file
Contoh:
elfan@praktikum-PC:~$ rm
iso/File1
Tugas
1.
Buatlah
direktori dan subdirektori sebagai berikut ini :
a. Buatlah direktori praktikum1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file /etc/group
ke file test1, test2 dan test3 pada direktori ini.
b. Tampilkan isi file test1 per satu layar penuh.
c. Pindahkan file test1 dan test2 ke home direktori.
d. Bandingkanlah windows dengan linux.
Apa perbedaan dari perintah linux dan windows ?
Tampilkan hasil dari yang kalian kerjakan.